Bahasa Asing Masuk Kurikulum Sekolah, Prabowo Siapkan Generasi Unggul

Kamis, 06 November 2025 | 10:56:43 WIB
Bahasa Asing Masuk Kurikulum Sekolah, Prabowo Siapkan Generasi Unggul

JAKARTA - Kebijakan pendidikan di Indonesia akan segera memiliki arah baru. 

Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya kemampuan bahasa asing bagi generasi muda Indonesia agar mampu bersaing di kancah internasional. Ia meminta agar pengajaran bahasa asing menjadi bagian wajib dari kurikulum di sekolah-sekolah di seluruh Indonesia.

Instruksi tersebut disampaikan oleh Menteri Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), usai menghadiri rapat bersama Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan Jakarta.

Dalam rapat itu, Presiden Prabowo menekankan bahwa penguasaan bahasa asing, seperti bahasa Inggris dan bahasa Arab, akan menjadi bekal penting bagi siswa agar dapat mengembangkan diri dan berkompetisi di dunia global.

“Termasuk, Pak Presiden minta supaya selain bahasa Indonesia, bahasa asing Inggris, Arab menjadi salah satu kewajiban bagi sekolah-sekolah untuk menerapkan,” ujar Cak Imin usai rapat di Istana.

Kebijakan ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memperkuat kapasitas sumber daya manusia sejak jenjang pendidikan dasar. Menurut Cak Imin, bahasa merupakan jembatan utama untuk membuka akses terhadap ilmu pengetahuan, teknologi, serta jaringan internasional yang lebih luas.

Bahasa Asing sebagai Kunci Daya Saing Global

Instruksi Prabowo tersebut muncul di tengah meningkatnya kebutuhan tenaga kerja Indonesia yang mampu bersaing di tingkat global. Kemampuan berbahasa asing kini tidak lagi menjadi nilai tambah semata, tetapi menjadi kebutuhan dasar bagi pelajar dan lulusan sekolah menengah.

Dengan penguasaan bahasa Inggris dan Arab, para siswa diharapkan dapat memperluas wawasan lintas budaya dan memperkaya kemampuan komunikasi internasional.

Bahasa Arab, misalnya, berperan penting bagi kerja sama diplomatik dan ekonomi Indonesia dengan negara-negara di Timur Tengah, sementara bahasa Inggris merupakan bahasa universal di dunia akademik dan bisnis global.

Kebijakan ini juga dinilai sejalan dengan arah pembangunan sumber daya manusia yang dicanangkan pemerintah. Pendidikan tidak hanya ditujukan untuk mencetak lulusan berprestasi, tetapi juga mempersiapkan mereka menghadapi tantangan globalisasi yang semakin kompleks.

Wacana Pengajaran Bahasa Portugis di Sekolah

Selain bahasa Inggris dan Arab, pemerintah juga membuka kemungkinan pengajaran bahasa Portugis di sekolah. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, yang turut hadir dalam rapat bersama Presiden.

“Ya, itu nanti kita tindak lanjuti di Kemendikdasmen,” kata Pratikno ketika menanggapi rencana penerapan kurikulum bahasa asing di sekolah.

Pengenalan bahasa Portugis memiliki alasan tersendiri. Bahasa ini digunakan di beberapa negara yang memiliki hubungan historis dan strategis dengan Indonesia, seperti Timor Leste, Brasil, dan Portugal. Melalui pembelajaran bahasa Portugis, diharapkan siswa dapat memahami lebih banyak konteks budaya dan peluang kerja sama lintas negara.

Fokus Pemerintah pada Pendidikan Vokasi

Tidak hanya memperkuat pelajaran bahasa asing, Presiden Prabowo juga memberikan perhatian khusus terhadap revitalisasi sekolah vokasi dan pelatihan kerja. 

Cak Imin menyebut bahwa pemerintah akan memperbanyak program pelatihan vokasi agar lulusan SMA dan SMK dapat lebih cepat terserap dalam dunia kerja, baik di dalam maupun luar negeri.

“Kedua, perintah presiden untuk melakukan revitalisasi sekolah vokasi, di mana kurikulum pendidikan dan juga pengelolaan pendidikan berorientasi kepada persiapan menghadapi serapan lapangan kerja dan dunia kerja,” ucap Cak Imin.

Kebijakan ini menjadi sinyal bahwa pemerintah berkomitmen memperkuat keterampilan praktis siswa sejak dini. Dalam sistem pendidikan kejuruan, materi ajar akan diarahkan agar lebih relevan dengan kebutuhan industri dan pasar tenaga kerja yang terus berubah.

Pemerintah juga berencana melibatkan balai-balai pelatihan milik pemerintah dan swasta agar pelatihan dapat berjalan efektif dan sesuai dengan kebutuhan riil di lapangan. Kolaborasi ini diharapkan mampu menciptakan ekosistem pendidikan yang adaptif, produktif, dan berdaya saing tinggi.

Bahasa, Teknologi, dan Keterampilan: Tiga Pilar Pendidikan Baru

Kebijakan baru ini menandai bahwa arah pendidikan Indonesia akan berfokus pada tiga hal utama: bahasa, teknologi, dan keterampilan kerja. 

Bahasa asing menjadi pintu untuk memperluas wawasan global, teknologi menjadi sarana untuk berinovasi, dan keterampilan kerja menjadi bekal untuk berkontribusi nyata di dunia profesional.

Dalam konteks ini, pelajaran bahasa asing tidak hanya dipandang sebagai mata pelajaran tambahan, melainkan sebagai bagian integral dari pembangunan karakter pelajar Pancasila yang berdaya saing internasional.

Melalui kebijakan tersebut, Prabowo ingin memastikan bahwa lulusan sekolah Indonesia bukan hanya memiliki kemampuan akademik, tetapi juga siap beradaptasi dengan dunia global yang dinamis.

Kolaborasi Antarlembaga untuk Pendidikan Berkualitas

Penerapan kurikulum bahasa asing sebagai mata pelajaran wajib tentu memerlukan kerja sama lintas lembaga, termasuk antara Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dengan Kementerian Koordinator Bidang PMK.

Langkah lanjutan yang akan dilakukan adalah penyusunan pedoman dan pelatihan bagi guru agar siap mengajar bahasa asing dengan metode yang efektif. Selain itu, pemerintah juga akan meninjau kebutuhan tenaga pengajar baru yang memiliki kompetensi bahasa internasional.

Dengan dukungan teknologi digital dan kerja sama pendidikan internasional, diharapkan pelaksanaan kurikulum bahasa asing bisa berjalan efektif di berbagai jenjang sekolah, baik negeri maupun swasta.

Mencetak Generasi Muda Siap Dunia

Kebijakan Prabowo tentang kewajiban pelajaran bahasa asing mencerminkan arah baru pendidikan Indonesia menuju generasi muda yang siap bersaing di tingkat global.

Melalui penguasaan bahasa, keterampilan vokasi, dan kemampuan adaptif terhadap dunia kerja, siswa Indonesia diharapkan mampu berkontribusi dalam kemajuan ekonomi nasional sekaligus mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.

Langkah ini menjadi pondasi penting dalam mewujudkan visi pemerintah untuk membentuk manusia Indonesia unggul, produktif, dan berdaya saing dunia.

Terkini

Cara Download Rekening Koran BCA lewat myBCA dan KlikBCA

Kamis, 06 November 2025 | 16:56:08 WIB

20 Ide Wirausaha Makanan yang Menjanjikan 2025

Kamis, 06 November 2025 | 16:56:07 WIB

Cara Daftar Maxim Bike Online, Simak Juga Persyaratannya

Kamis, 06 November 2025 | 16:56:06 WIB

17 Situs dan Aplikasi Gratis Nonton Film dan Legal 2025

Kamis, 06 November 2025 | 16:55:54 WIB