KAI Siapkan Kereta Api Langsung Banyuwangi Bandung Pulang Pergi

Kamis, 06 November 2025 | 10:56:34 WIB
KAI Siapkan Kereta Api Langsung Banyuwangi Bandung Pulang Pergi

JAKARTA - Upaya memperkuat jaringan transportasi antardaerah terus dilakukan PT Kereta Api Indonesia (KAI). 

Kali ini, perusahaan pelat merah itu tengah menjajaki pembukaan rute baru kereta api Banyuwangi–Bandung pulang pergi (PP). Bila terealisasi, masyarakat tak perlu lagi transit di Surabaya untuk bepergian antara ujung timur dan barat Pulau Jawa.

Gagasan ini dinilai akan membuka peluang besar bagi peningkatan mobilitas masyarakat sekaligus memperluas akses wisata dan ekonomi. Rencana tersebut kini sedang dikaji oleh KAI Daerah Operasi (Daop) 9 Jember, yang wilayahnya mencakup Banyuwangi dan sekitarnya.

“Rute baru itu diharapkan menjawab kebutuhan masyarakat sekaligus menciptakan segmen wisata baru dari ujung timur Jawa, dari Stasiun Ketapang di Banyuwangi hingga pusat wisata dan budaya Jawa Barat di Stasiun Bandung,” ujar Manajer Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro.

Perluasan Akses Wisata dan Mobilitas Antarwilayah

Selama ini, perjalanan dari Ketapang (Banyuwangi) menuju Bandung memerlukan waktu lebih panjang karena penumpang harus berganti kereta di Surabaya. 

Kondisi tersebut membuat banyak wisatawan memilih moda transportasi lain seperti pesawat atau bus jarak jauh. Kehadiran jalur langsung Banyuwangi–Bandung diharapkan menjadi solusi yang efisien dan nyaman bagi penumpang.

Cahyo menjelaskan bahwa KAI melihat potensi besar pada jalur baru ini karena menghubungkan dua daerah wisata unggulan yang memiliki daya tarik kuat Banyuwangi dengan keindahan alamnya dan Bandung dengan pesona budaya serta kulinernya.

“Konektivitas langsung antara kedua destinasi itu dipandang mampu melahirkan segmen penumpang baru, terutama wisatawan domestik maupun mancanegara, komunitas traveling, dan keluarga penikmat perjalanan panoramik,” jelasnya.

Lebih dari sekadar jalur wisata, pembukaan rute ini juga diyakini dapat memperkuat hubungan antarwilayah dalam sektor pendidikan, ekonomi, hingga mobilitas masyarakat pekerja dan pelajar.

Lonjakan Penumpang Jadi Sinyal Kebutuhan Baru

KAI Daop 9 Jember mencatat adanya peningkatan signifikan jumlah penumpang selama satu tahun terakhir. Berdasarkan data, periode Januari–Oktober 2024 menunjukkan sekitar 3,8 juta pergerakan penumpang KA jarak jauh, naik dari 3,2 juta pergerakan pada tahun 2023.

“Terjadi pertumbuhan 18 persen baik untuk penumpang berangkat maupun tiba. Peningkatan itu menegaskan bahwa kebutuhan mobilitas masyarakat terus berkembang dan KAI menjawab peluang tersebut melalui inovasi layanan,” tutur Cahyo.

Pertumbuhan tersebut menjadi alasan kuat bagi KAI untuk mengembangkan rute baru yang lebih efisien. Selain menjawab permintaan pasar, langkah ini juga menjadi bentuk dukungan terhadap kebijakan pemerintah dalam pemerataan pembangunan infrastruktur transportasi antarwilayah di Pulau Jawa.

Menghubungkan Dua Pusat Wisata Unggulan

Kabupaten Banyuwangi dikenal sebagai salah satu destinasi unggulan di Jawa Timur. Kawasan ini memiliki banyak daya tarik wisata alam seperti Kawah Ijen, Alas Purwo, hingga deretan pantai eksotis yang terkenal di kalangan wisatawan lokal dan mancanegara. 

Selain itu, kekayaan budaya dan kuliner tradisional menjadi nilai tambah yang membuat Banyuwangi dijuluki “The Sunrise of Java”.

Sementara itu, Bandung adalah magnet wisata di Jawa Barat. Kota ini terkenal dengan wisata alam, kuliner, pendidikan, serta industri fesyen kreatifnya. Perpaduan antara dua wilayah dengan karakter berbeda ini diyakini akan menghasilkan potensi pariwisata yang luar biasa bila dihubungkan langsung melalui jalur kereta api.

“Konektivitas dari ujung timur Jawa hingga pusat wisata dan budaya di Jawa Barat akan membuka segmen wisata baru sekaligus memperkuat potensi ekonomi daerah,” tambah Cahyo.

KAI Ajak Masyarakat Berpartisipasi

Agar rencana pembukaan rute baru ini dapat berjalan sesuai kebutuhan masyarakat, KAI membuka ruang partisipasi publik. Perusahaan mengajak masyarakat untuk memberikan dukungan dan masukan melalui survei daring.

“Karena itu, KAI mengajak seluruh masyarakat memberikan dukungan dan masukan melalui survei lewat QR Code atau tautan bit.ly/KAKetapangBandung, karena partisipasi masyarakat sangat berarti untuk mewujudkan rute baru itu,” ungkap Cahyo.

Pendekatan partisipatif ini menunjukkan bahwa KAI tidak hanya berfokus pada aspek operasional semata, tetapi juga ingin memastikan rute baru ini benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat di kedua daerah.

Rute Strategis untuk Pemerataan Ekonomi

Selain aspek wisata, jalur Banyuwangi–Bandung juga dinilai strategis dalam mendukung pemerataan ekonomi. Dengan terhubungnya dua wilayah ini, distribusi barang dan jasa akan menjadi lebih efisien. Pelaku UMKM di Banyuwangi dapat memperluas pasar produknya ke Jawa Barat, begitu pula sebaliknya.

Selain itu, kehadiran rute langsung ini bisa menjadi dorongan untuk penguatan sektor pendidikan. Banyak pelajar asal Jawa Timur yang melanjutkan studi di Bandung, atau sebaliknya, mahasiswa asal Jawa Barat yang meneliti potensi ekowisata di Banyuwangi. Jalur langsung ini akan memangkas waktu perjalanan mereka secara signifikan.

Dampak Positif bagi Sektor Transportasi

Dari sisi industri perkeretaapian, pembukaan rute baru akan menambah portofolio layanan PT KAI. Langkah ini memperlihatkan komitmen perusahaan untuk terus berinovasi di tengah perubahan pola mobilitas masyarakat. Selain itu, rute baru ini diharapkan mendukung upaya pemerintah menekan penggunaan kendaraan pribadi dan emisi karbon.

Dengan semakin banyak masyarakat yang beralih ke moda transportasi massal seperti kereta api, maka efisiensi energi dan dampak lingkungan dapat ditekan secara signifikan. Hal ini sejalan dengan target pembangunan berkelanjutan yang kini menjadi fokus utama berbagai lembaga transportasi di Indonesia.

Menuju Konektivitas Jawa yang Lebih Terpadu

Rencana pembukaan jalur Banyuwangi–Bandung menjadi simbol baru keterhubungan Jawa Timur dan Jawa Barat melalui jaringan transportasi darat yang modern dan berkelanjutan. 

Apabila rute ini terwujud, maka masyarakat dari ujung timur hingga barat Pulau Jawa akan memiliki alternatif perjalanan yang lebih cepat, nyaman, dan hemat.

PT KAI sendiri menegaskan bahwa kajian masih terus dilakukan, baik dari sisi teknis, operasional, maupun potensi pasar. Namun, antusiasme masyarakat yang tinggi diyakini menjadi pendorong kuat untuk merealisasikan proyek ini dalam waktu dekat.

Melalui jalur baru ini, bukan hanya wisata yang terangkat, tetapi juga semangat keterhubungan dan pemerataan ekonomi yang semakin nyata di sepanjang Pulau Jawa dari Ketapang di Banyuwangi hingga Stasiun Bandung yang menjadi simbol budaya dan modernitas di barat pulau.

Terkini

Cara Download Rekening Koran BCA lewat myBCA dan KlikBCA

Kamis, 06 November 2025 | 16:56:08 WIB

20 Ide Wirausaha Makanan yang Menjanjikan 2025

Kamis, 06 November 2025 | 16:56:07 WIB

Cara Daftar Maxim Bike Online, Simak Juga Persyaratannya

Kamis, 06 November 2025 | 16:56:06 WIB

17 Situs dan Aplikasi Gratis Nonton Film dan Legal 2025

Kamis, 06 November 2025 | 16:55:54 WIB