JAKARTA - Kota Malang, selain terkenal dengan keindahan alamnya, kuliner khas, dan udara sejuk, juga dikenal sebagai kota yang kaya akan destinasi wisata edukasi.
Tempat-tempat wisata edukasi ini menawarkan pengalaman belajar bagi pengunjung dari berbagai usia, baik anak-anak, remaja, maupun orang dewasa, sehingga liburan menjadi lebih bermanfaat.
Dengan mengunjungi lokasi-lokasi edukatif ini, pengunjung tidak hanya bersenang-senang, tetapi juga menambah wawasan tentang ilmu pengetahuan, budaya, sejarah, dan lingkungan.
Wisata edukasi di Malang menawarkan pendekatan berbeda dalam belajar. Anak-anak dapat belajar sambil bermain, mempraktikkan keterampilan baru, dan memahami konsep-konsep penting secara langsung.
Sementara orang dewasa bisa mempelajari sejarah, budaya, hingga praktik pertanian yang ramah lingkungan. Liburan tidak lagi sekadar bersantai, tetapi menjadi momen untuk memperluas pengetahuan dan pengalaman.
Jika Anda sedang merencanakan liburan keluarga atau kegiatan study tour, berikut rekomendasi destinasi wisata edukasi di Kota Malang yang wajib dikunjungi.
1. Taman Wisata Edukasi Buring Kedungkandang
Alamat: Jalan Kedung Kandang Gang VII Kedungkandang, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Jawa Timur
Jam Operasional: Buka 24 jam
Taman Wisata Edukasi Buring Kedungkandang menghadirkan pengalaman belajar yang menyenangkan. Tempat ini menggabungkan keindahan alam dengan pembelajaran interaktif.
Pengunjung dapat belajar budidaya buah, terutama pepaya, serta teknik bercocok tanam yang ramah lingkungan. Selain itu, ada area bermain anak dan taman baca yang membuat anak-anak tetap terhibur sambil belajar.
Destinasi ini sangat cocok bagi keluarga yang ingin mengajarkan anak-anak pentingnya menjaga lingkungan serta memahami proses pertanian secara langsung. Aktivitas bercocok tanam, memetik buah, dan belajar tentang ekosistem taman memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan edukatif.
2. Museum Zoologi Frater Vianney
Alamat: Jalan Mahameru VE 7 Tidar No.10 Karangwidoro, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang
Jam Operasional: Senin – Sabtu pukul 07.00 – 14.30 WIB
Museum Zoologi Frater Vianney memiliki koleksi lebih dari 12.249 spesimen hewan, mulai dari mamalia, reptil, moluska, hingga berbagai jenis hewan laut. Museum ini berdiri sejak 1988 dan menjadi destinasi edukatif penting bagi warga Malang maupun wisatawan. Koleksi unik di museum ini termasuk kerang kima terbesar di Asia Tenggara dan kerang nautilus yang menjadi logo museum.
Kunjungan ke museum ini memungkinkan pengunjung mempelajari keanekaragaman hayati Indonesia dan dunia. Anak-anak bisa belajar mengenali spesies langka, sementara orang dewasa bisa memperdalam wawasan tentang zoologi. Museum ini juga mengajarkan pentingnya pelestarian satwa dan ekosistem yang seimbang.
3. Kampung Budaya Polowijen
Alamat: Jalan Cakalang Polowijen, Kecamatan Blimbing, Kota Malang
Jam Operasional: Setiap hari pukul 06.00 – 21.40 WIB
Kampung Budaya Polowijen menjadi pusat pelestarian seni dan budaya tradisional, terutama seni topeng Malangan yang menjadi ikon kampung ini. Di sini, pengunjung bisa menyaksikan pertunjukan tari topeng, belajar kerajinan pembuatan topeng, mencoba batik, mendengarkan musik tradisional, serta berpartisipasi dalam kegiatan budaya lainnya.
Selain menjadi hiburan, Kampung Budaya Polowijen juga berfungsi sebagai pusat pendidikan budaya. Anak-anak dan remaja dapat belajar langsung tentang seni pertunjukan tradisional, sementara orang dewasa mendapatkan pemahaman lebih mendalam tentang budaya lokal. Wisata ini menekankan pengalaman interaktif, yang membuat setiap kunjungan menjadi lebih bermakna.
4. Museum Mpu Purwa
Alamat: Perum Griya Santa, Jalan Ir Soekarno – Hatta No.210 Blok B Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang
Jam Operasional: Selasa – Minggu pukul 08.30 – 14.00 WIB
Museum Mpu Purwa adalah destinasi edukasi bagi mereka yang ingin belajar sejarah kerajaan Jawa. Museum ini memiliki koleksi artefak, arca, dan benda peninggalan kerajaan kuno. Pengunjung bisa memahami sejarah Jawa melalui cerita di balik setiap koleksi, mulai dari bentuk, fungsi, hingga simbol yang terkandung di dalamnya.
Dengan mengunjungi museum ini, anak-anak dapat belajar sejarah dengan cara yang menarik dan interaktif. Orang dewasa juga mendapatkan kesempatan memperdalam wawasan sejarah dan budaya. Museum Mpu Purwa menjembatani kesenangan wisata dan pembelajaran sejarah secara menyenangkan.
5. Eduwisata Alam dan Pertanian
Selain empat destinasi utama, Malang juga memiliki berbagai pusat edukasi alam dan pertanian. Beberapa kebun buah, taman bunga, dan agrowisata mengajak pengunjung belajar tentang proses pertanian, biologi tanaman, dan ekosistem. Anak-anak dapat mencoba memetik buah, mengenal berbagai jenis tanaman, dan belajar tentang pentingnya menjaga lingkungan.
Kegiatan ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pengetahuan praktis yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Liburan di lokasi-lokasi ini membuat anak-anak lebih dekat dengan alam dan lebih memahami pentingnya kelestarian lingkungan.
Menggabungkan Liburan dan Pembelajaran
Wisata edukasi di Kota Malang membuktikan bahwa liburan dapat menjadi momen pembelajaran yang menyenangkan. Anak-anak dapat mengembangkan kreativitas, meningkatkan rasa ingin tahu, dan belajar keterampilan baru, sementara orang dewasa memperoleh wawasan baru. Liburan edukatif ini juga memberikan pengalaman interaktif yang memperkuat ikatan keluarga.
Destinasi wisata edukasi di Malang cocok untuk kegiatan study tour sekolah, outing keluarga, atau wisatawan yang ingin menikmati suasana kota sekaligus belajar. Setiap tempat menawarkan pendekatan unik dalam belajar, mulai dari praktik langsung di taman, observasi koleksi di museum, hingga pengalaman budaya di kampung seni.
Kota Malang adalah contoh sempurna bahwa liburan tidak harus sekadar bersenang-senang. Dengan mengunjungi destinasi wisata edukasi, pengunjung bisa belajar sambil menikmati waktu bersama keluarga.
Taman Wisata Edukasi Buring Kedungkandang mengajarkan bercocok tanam, Museum Zoologi Frater Vianney mengenalkan keanekaragaman hewan, Kampung Budaya Polowijen menyajikan seni dan budaya tradisional, dan Museum Mpu Purwa mengajak memahami sejarah kerajaan Jawa.
Wisata edukasi di Malang menghadirkan pengalaman belajar yang interaktif, menyenangkan, dan bermakna bagi semua usia. Liburan bukan hanya menghibur, tetapi juga mendidik, memperluas wawasan, dan menciptakan kenangan tak terlupakan bagi seluruh anggota keluarga.