BUMN

Pemerintah Dorong BUMN Jadi Magnet Investor Internasional

Pemerintah Dorong BUMN Jadi Magnet Investor Internasional
Pemerintah Dorong BUMN Jadi Magnet Investor Internasional

JAKARTA - Pemerintah terus mendorong Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai motor penggerak ekonomi untuk menarik investor, terutama dalam proyek-proyek strategis nasional. 

Langkah ini dilakukan untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga delapan persen pada 2029. Dengan memperkuat BUMN, pemerintah ingin memastikan proyek infrastruktur besar dapat berjalan efisien, berkelanjutan, dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat.

Peran BUMN dalam Proyek Strategis Nasional

Melalui forum Belt and Road, pemerintah berharap lebih banyak investor menanamkan modalnya di Indonesia. Fokus utama adalah proyek-proyek infrastruktur yang berada di bawah Proyek Strategis Nasional (PSN), yang disinergikan dengan BUMN infrastruktur dan logistik. 

Strategi ini diharapkan memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi investasi yang menjanjikan, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Di 10th Belt and Road Summit 2025 yang berlangsung di Hong Kong, Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan dan Pengembangan Usaha BUMN Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Ferry Irawan, menjelaskan pentingnya keterlibatan BUMN dalam proyek strategis. 

Menurutnya, dampak ekonomi dari PSN sudah cukup signifikan. Salah satu contoh adalah kereta cepat Whoosh, yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI).

“Whoosh telah melayani lebih dari 11 juta penumpang sejak beroperasi pada 2023, menyerap 90 persen tenaga kerja lokal saat konstruksi, serta menjadi simbol alih teknologi dan kerja sama Indonesia-Tiongkok,” ungkap Ferry.

Investasi dan Proyek PSN

Ferry menjelaskan, saat ini terdapat enam proyek signifikan di bawah PSN, antara lain empat kawasan industri Tanah Kuning, IKN Nusantara, dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB)/Whoosh. Total investasi untuk proyek ini mencapai Rp649,49 triliun, sebagian besar berasal dari Tiongkok dengan keterlibatan beberapa BUMN.

Proyek-proyek ini tidak sekadar membangun infrastruktur fisik, tetapi juga menghadirkan manfaat nyata bagi perekonomian dan masyarakat. Di antaranya, penciptaan lapangan kerja, pengembangan wilayah, alih teknologi dan transfer pengetahuan, serta pertumbuhan perdagangan dan investasi.

“Proyek strategis ini mencerminkan komitmen Indonesia untuk mendorong inovasi, pemerataan pembangunan, dan pertumbuhan berkelanjutan. Kami mengundang mitra dari Hong Kong, Tiongkok, dan negara-negara Belt and Road Initiative (BRI) lainnya untuk turut serta berinvestasi di kawasan industri, energi terbarukan, serta infrastruktur digital,” papar Ferry.

Forum Belt and Road sebagai Platform Internasional

Setiap tahunnya, Pemerintah Hong Kong menyelenggarakan Belt and Road Summit, yang menjadi platform utama untuk mempromosikan kolaborasi bisnis di sepanjang Belt and Road. 

Forum ini mempertemukan para pejabat senior pemerintah, perwakilan lembaga internasional, pemimpin bisnis, dan pakar industri dari berbagai negara untuk bertukar pandangan mengenai kerja sama multilateral.

Selain itu, forum ini menjadi ajang bagi investor untuk menjajaki peluang bisnis baru yang muncul dari Inisiatif Belt and Road. Pemerintah Indonesia menggunakan kesempatan ini untuk menunjukkan kapasitas BUMN dan proyek PSN sebagai investasi yang menjanjikan, aman, dan berkelanjutan.

BUMN sebagai Motor Penggerak Ekonomi

Penguatan BUMN menjadi kunci dalam meyakinkan investor bahwa proyek strategis nasional dapat dikelola secara profesional dan efisien. Dengan BUMN yang solid, pemerintah memastikan proyek infrastruktur dapat berjalan tepat waktu, meminimalkan risiko, dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat.

Contoh sukses BUMN dalam proyek strategis terlihat pada kereta cepat Whoosh. Tidak hanya memberikan manfaat transportasi cepat dan efisien, proyek ini juga menyerap tenaga kerja lokal dan menjadi simbol transfer teknologi. Hal ini menegaskan peran BUMN sebagai motor penggerak pembangunan nasional.

Dampak Positif bagi Perekonomian

Keberadaan proyek PSN yang melibatkan BUMN diharapkan menimbulkan dampak luas bagi perekonomian. Selain membuka lapangan kerja, proyek ini juga menstimulasi pertumbuhan industri lokal, meningkatkan keterampilan tenaga kerja, dan mendorong inovasi di berbagai sektor.

Selain itu, sinergi antara BUMN dan investor internasional membantu memperkuat posisi Indonesia di mata dunia, menunjukkan bahwa Indonesia mampu mengelola investasi besar dengan transparan dan profesional.

Pemerataan Pembangunan dan Alih Teknologi

Proyek PSN yang melibatkan BUMN juga berkontribusi pada pemerataan pembangunan. Kawasan industri baru, IKN Nusantara, dan proyek kereta cepat menjadi contoh bagaimana pembangunan infrastruktur strategis dapat menyentuh berbagai wilayah, bukan hanya pusat kota.

Selain itu, adanya alih teknologi dan transfer pengetahuan dari mitra internasional menjadi peluang penting bagi BUMN dan tenaga kerja lokal. Keahlian ini dapat digunakan untuk proyek-proyek berikutnya, sehingga kapasitas nasional meningkat secara berkelanjutan.

Penguatan BUMN menjadi strategi utama pemerintah untuk menarik investor di forum Belt and Road. Dengan keterlibatan BUMN, proyek strategis nasional tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat, pemerataan pembangunan, dan alih teknologi.

Forum Belt and Road Summit 2025 di Hong Kong menjadi momentum bagi pemerintah untuk mempromosikan kapasitas BUMN, proyek PSN, dan peluang investasi. 

Strategi ini diharapkan memperkuat daya tarik Indonesia sebagai tujuan investasi, mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi delapan persen pada 2029, dan memperluas dampak positif pembangunan bagi masyarakat.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index