JAKARTA - Seiring bertambahnya usia, menjaga tubuh agar tetap sehat dan tampak muda menjadi perhatian banyak orang.
Banyak yang berpikir awet muda hanya bisa dicapai dengan perawatan kulit mahal atau kosmetik, padahal rahasianya bisa lebih sederhana: melalui pola makan yang tepat.
Berdasarkan riset yang dimuat dalam jurnal Aging, konsumsi makanan tertentu memiliki peran besar dalam memperlambat proses penuaan.
Penelitian ini menekankan pentingnya makanan kaya methyl adaptogen, senyawa alami yang dapat memengaruhi penuaan sel, dan ditemukan bermanfaat bagi kesehatan tubuh dari dalam.
Riset tersebut menemukan bahwa pria berusia 50–72 tahun yang menjalani pola makan nabati kaya methyl adaptogen, ditambah olahraga rutin dan tidur cukup, mengalami penurunan signifikan pada usia epigenetik mereka atau usia biologis sel. Ini menunjukkan bahwa nutrisi tertentu mampu memperlambat penuaan secara ilmiah.
Berikut beberapa rekomendasi makanan yang bisa membantu Anda tetap awet muda, sesuai dengan penelitian dan keterangan para ahli.
1. Kunyit: Rempah Tradisional dengan Manfaat Modern
Kunyit bukan sekadar bumbu dapur, tapi tanaman obat dari keluarga jahe yang memiliki banyak manfaat kesehatan. Dilansir dari Harvard Health, kunyit telah digunakan dalam pengobatan tradisional China untuk membantu meredakan gangguan pencernaan, nyeri sendi, dan masalah kulit.
Ahli gizi klinis onkologi dari Johns Hopkins Medicine, Mary-Eve Brown, menjelaskan, “Kunyit kaya akan fitonutrien yang membantu melindungi sel dari radikal bebas akibat paparan polusi dan sinar matahari. Siapa pun yang ingin mengurangi peradangan dalam tubuh bisa mendapatkan manfaat dengan menambahkan kunyit ke dalam makanan mereka.”
Kandungan curcumin dalam kunyit dipercaya dapat memperlambat degradasi kolagen sehingga kulit tetap kencang dan sehat. Menambahkan kunyit ke menu harian, baik melalui masakan atau minuman tradisional seperti jamu, bisa menjadi langkah mudah untuk menjaga kesehatan kulit dan tubuh dari dalam.
2. Rosemary: Herbal Aromatik Anti-Penuaan
Selain memberikan aroma sedap pada masakan, rosemary menyimpan segudang manfaat anti-penuaan. Menurut MedicalNewsToday, rosemary adalah sumber alami yang dapat mengatasi peradangan, mengurangi rasa nyeri, dan meningkatkan fungsi kognitif.
Tanaman herbal ini mengandung zat besi, kalsium, vitamin B6, serta antioksidan tinggi. Zat-zat tersebut membantu menetralkan radikal bebas dan mencegah stres oksidatif, yang menjadi penyebab utama penuaan kulit dan organ. Menambahkan rosemary pada masakan, teh herbal, atau infus air hangat dapat menjadi cara sederhana menjaga vitalitas tubuh, terutama bagi orang berusia 50-an ke atas.
3. Bawang Putih: Senyawa Allicin untuk Kesehatan Tubuh
Bawang putih bukan hanya bumbu dapur, tapi juga sumber kesehatan yang luar biasa. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi bawang putih, baik dalam bentuk mentah maupun ekstrak, dapat mencegah penyakit jantung, diabetes, dan gangguan metabolik.
Ahli gizi Laura Jeffers dari Cleveland Clinic menjelaskan, “Kandungan allicin tidak hanya memberi aroma khas pada bawang putih, tapi juga menjadikannya tambahan yang sangat sehat dalam pola makan.” Agar manfaat allicin maksimal, bawang putih sebaiknya dikonsumsi mentah, atau jika dimasak, suhu tidak boleh melebihi 60 derajat Celsius agar kandungannya tidak hilang.
Bawang putih tidak hanya membantu kesehatan jantung, tetapi juga mendukung sistem imun dan mengurangi peradangan tubuh, faktor penting untuk memperlambat proses penuaan.
4. Buah Berry: Antioksidan dan Anti-Inflamasi Alami
Blueberry, stroberi, raspberry, dan goji berry adalah contoh buah yang kaya methyl adaptogen dan antioksidan. Buah-buahan ini membantu menjaga kesehatan sel, memperlambat penuaan biologis, dan mendukung proses peremajaan sel.
Selain bermanfaat untuk kulit, konsumsi rutin berry juga membantu memperbaiki DNA yang rusak akibat stres oksidatif. Proses ini dikenal sebagai DNA methylation, yang berperan penting dalam regenerasi sel dan penuaan sehat. Berry bisa dikonsumsi segar, dicampur dalam yogurt atau oatmeal, atau dibuat smoothies untuk sarapan sehat yang praktis.
5. Teh Hijau dan Teh Oolong: Minuman Anti-Penuaan Efektif
Teh hijau dan teh oolong memiliki efek positif terhadap usia biologis tubuh. Studi yang dikutip CNN menunjukkan bahwa peminum teh rutin, minimal tiga cangkir per minggu, memiliki risiko 20 persen lebih rendah mengalami penyakit jantung dan stroke, serta meningkatkan harapan hidup hingga 1,26 tahun.
Kandungan polifenol dan katekin di dalam teh berperan sebagai antioksidan kuat yang melindungi kolagen kulit dan memperlambat degradasi elastin. Hasilnya, kulit terlihat lebih kenyal dan awet muda. Minum teh secara rutin dapat menjadi cara mudah untuk menambahkan antioksidan dalam diet harian.
Kombinasi Pola Makan dan Gaya Hidup Sehat
Meskipun lima makanan ini efektif dalam memperlambat penuaan, manfaat maksimal tetap bergantung pada gaya hidup secara keseluruhan. Olahraga rutin, manajemen stres, tidur cukup, serta menghindari rokok dan alkohol, akan mendukung kesehatan tubuh dan kulit dari dalam.
Menggabungkan makanan nabati kaya methyl adaptogen dengan gaya hidup sehat membuat proses penuaan alami lebih lambat, menjaga vitalitas, dan membuat tubuh tetap bugar di usia matang. Dengan strategi ini, awet muda bukan hanya sekadar impian, tapi dapat dicapai secara nyata melalui pola makan dan kebiasaan sehat sehari-hari.