JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan pagi ini menunjukkan pergerakan yang dinamis, dengan naik-turun yang cukup signifikan.
Pada pembukaan perdagangan, IHSG tercatat berada di posisi 8.354,680, namun kemudian mengalami koreksi 11,257 poin atau setara 0,14 persen, sehingga berada di level 8.307,268 hingga pukul 09.15 WIB, berdasarkan data RTI.
Aktivitas perdagangan pagi ini cukup tinggi. Tercatat 276 saham emiten menguat, sementara 228 saham melemah, dan 167 saham stagnan.
Total transaksi yang terjadi hingga pukul 09.15 WIB mencapai Rp3,632 triliun, dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 3,635 miliar lembar. Kondisi ini menunjukkan pasar yang aktif dan berpotensi memberikan peluang bagi investor maupun trader harian.
Potensi Penguatan IHSG Hari Ini
Menurut Fanny Suherman, Head Retail Research BNI Sekuritas, IHSG berpotensi mencoba menguat kembali. “Diperkirakan support IHSG di level 8.200-8.270 dan resist IHSG ada pada 8.350-8.380,” jelas Fanny.
Penutupan perdagangan kemarin mencatat kenaikan IHSG sebesar 0,93 persen, didukung oleh aliran dana asing yang tercatat net buy sebesar Rp1,23 triliun.
Saham-saham yang menjadi favorit investor asing antara lain BBCA, BRMS, TLKM, BMRI, dan ASII, menunjukkan minat yang tinggi terhadap saham-saham unggulan dengan likuiditas besar.
Sentimen Pasar Global
Pasar domestik pagi ini juga mendapat sentimen dari pergerakan Wall Street pada Rabu (5/11). Bursa saham Amerika Serikat menguat, didorong oleh data ekonomi yang solid dan laporan keuangan kuartal III yang positif. Kenaikan tersebut membantu meredam kekhawatiran investor terhadap valuasi saham teknologi yang dianggap tinggi.
Tiga indeks utama Wall Street kompak menguat:
Dow Jones Industrial Average naik 0,48 persen
S&P 500 meningkat 0,37 persen
Nasdaq Composite bertambah 0,65 persen
Saham berbasis teknologi dan kecerdasan buatan (AI) menjadi motor utama penggerak kenaikan, menunjukkan tren positif pada sektor ini di pasar global.
Namun, kondisi di Asia Pasifik justru berbeda. Bursa kawasan ini mengalami pelemahan, seiring koreksi Wall Street sebelumnya yang sempat menekan saham-saham AI seperti Palantir. Data menunjukkan:
S&P/ASX 200 Australia melemah 0,13 persen
Nikkei 225 Jepang turun 2,50 persen
Topix Jepang turun 1,26 persen
Kospi Korea Selatan turun 2,85 persen
Kosdaq Korea Selatan melemah 2,66 persen
Kondisi ini menjadi pengingat bagi investor untuk memperhatikan sentimen global sebelum mengambil keputusan trading di pasar domestik.
Rekomendasi Saham Hari Ini
Di tengah fluktuasi pasar, sejumlah saham dianalisis memiliki peluang cuan maksimal bagi trader dan investor. Saham yang direkomendasikan hari ini meliputi CDIA, UNVR, WIFI, HRTA, SGER, dan RAJA. Berikut detail trading idea dari Mega Capital Sekuritas:
CDIA – Spec buy dengan area beli di Rp1.745–Rp1.790, cutloss di bawah Rp1.740, target harga Rp1.820–Rp1.860.
UNVR – Spec buy dengan area beli di Rp2.670–Rp2.690, cutloss di bawah Rp2.610, target harga Rp2.750–Rp2.840.
WIFI – Buy if break Rp3.260, target harga Rp3.320–Rp3.400, cutloss di bawah Rp3.200.
HRTA – Spec buy dengan area beli di Rp1.235–Rp1.245, cutloss di bawah Rp1.210, target harga Rp1.280–Rp1.300.
SGER – Spec buy dengan area beli di Rp484–Rp498, cutloss di bawah Rp480, target harga Rp510–Rp530.
RAJA – Spec buy dengan area beli di Rp4.000–Rp4.090, cutloss di bawah Rp3.950, target harga Rp4.200–Rp4.400.
Rekomendasi ini disusun berdasarkan analisis teknikal, tren perdagangan, dan aliran dana asing. Trader disarankan untuk memantau pergerakan harga secara real-time serta disiplin pada strategi cutloss untuk mengurangi risiko kerugian.
Strategi Trading di Tengah Volatilitas IHSG
Fluktuasi IHSG yang terjadi pagi ini, tercermin dalam pergerakan naik-turun 47 poin dalam beberapa jam, menunjukkan adanya peluang trading yang cukup menarik, terutama bagi trader harian. Dengan memanfaatkan informasi teknikal, data net foreign inflow, serta tren global, investor bisa mendapatkan keuntungan optimal.
Selain itu, disiplin dalam menerapkan strategi manajemen risiko, seperti menentukan level stop loss, menjadi penting. Investor juga disarankan untuk membagi portofolio antara saham defensif dan saham dengan potensi pertumbuhan jangka pendek, sehingga menghadapi volatilitas pasar dengan lebih tenang.
IHSG pagi ini menunjukkan dinamika pasar yang tinggi dengan potensi penguatan di area support-resistance. Sementara itu, CDIA, UNVR, WIFI, HRTA, SGER, dan RAJA menjadi saham unggulan dengan peluang cuan maksimal untuk perdagangan hari ini.
Sentimen positif dari Wall Street dan tekanan di pasar Asia Pasifik menjadi faktor tambahan yang perlu diperhatikan.
Bagi investor dan trader, strategi matang, pemantauan real-time, serta disiplin dalam manajemen risiko menjadi kunci untuk memaksimalkan peluang di tengah volatilitas IHSG yang terus bergerak.
Dengan memanfaatkan rekomendasi saham yang telah dianalisis, peluang cuan bisa dioptimalkan sesuai toleransi risiko masing-masing.