Pergerakan IHSG Positif Seiring Data Ekonomi Kuartal III 2025

Kamis, 06 November 2025 | 12:10:16 WIB
Pergerakan IHSG Positif Seiring Data Ekonomi Kuartal III 2025

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis menunjukkan penguatan seiring dengan kondisi perekonomian domestik yang tetap stabil. 

IHSG dibuka menguat 8,05 poin atau 0,10 persen ke posisi 8.326,58. Di sisi lain, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 justru turun 1,95 poin atau 0,23 persen ke level 844,94.

Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas menjelaskan, “Dari domestik, fokus tertuju pada rilis data pertumbuhan ekonomi kuartal III-2025, serta perubahan komposisi MSCI.” Pernyataan ini menegaskan bahwa investor masih memantau secara cermat perkembangan ekonomi dalam negeri sebagai faktor penentu pergerakan IHSG.

Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III-2025: Pilar Ketahanan Pasar

Data resmi menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2025 tercatat 5,04 persen year on year (yoy) dan 1,43 persen quarter on quarter (qtq). Angka ini menandakan daya tahan ekonomi yang solid, meski tekanan global masih terasa. 

Pertumbuhan tersebut didorong oleh konsumsi rumah tangga yang meningkat 4,89 persen, terutama dari sektor makanan-minuman, akomodasi, serta transaksi digital dan belanja daring, dengan total transaksi online mencapai Rp200 triliun.

Selain konsumsi, investasi juga menjadi motor penggerak perekonomian. Penanaman Modal Tetap Bruto (PMTB) tumbuh 5,04 persen (yoy), dengan kontribusi besar dari sektor bangunan, mesin, dan transportasi. 

PMTB menyumbang 29,09 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), menegaskan bahwa kepercayaan pelaku usaha tetap tinggi, dan aktivitas produksi meningkat seiring dengan kenaikan impor barang modal serta bahan baku.

Sentimen Global: Amerika Serikat dan Dampaknya

Pergerakan IHSG tidak hanya dipengaruhi faktor domestik, tetapi juga sentimen global. Data ekonomi Amerika Serikat (AS) menunjukkan sinyal positif, termasuk laporan ADP payroll dan ISM jasa yang lebih baik dari perkiraan, menandakan kekuatan ekonomi AS. 

Namun, hasil ini juga mendorong kenaikan yield obligasi AS, menimbulkan kekhawatiran investor terkait arah kebijakan suku bunga The Fed.

Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas menilai, kondisi ekonomi AS masih bullish meski volatilitas tetap tinggi, terutama pada sektor teknologi dan AI. Data ADP dan ISM menunjukkan ketahanan sektor jasa, namun ada tanda-tanda pelemahan pada sektor tenaga kerja kecil dan manufaktur. 

Situasi ini kemungkinan akan menunda ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed, karena pasar tenaga kerja AS masih cukup solid.

Kinerja Bursa Global: Faktor Dukungan Eksternal

Bursa saham global turut memberikan pengaruh pada IHSG. Pada perdagangan, bursa Eropa ditutup menguat secara kompak: Euro Stoxx 50 naik 0,20 persen, FTSE 100 Inggris meningkat 0,64 persen, DAX Jerman bertambah 0,42 persen, dan CAC Prancis naik 0,08 persen.

Di sisi lain, Wall Street juga menutup perdagangan dengan penguatan. Dow Jones Industrial Average naik 0,48 persen ke level 47.311,00, S&P 500 bertambah 0,37 persen ke posisi 6.796,31, dan Nasdaq Composite menguat 0,73 persen ke level 25.620,03. Kinerja positif ini memberikan sentimen optimistis bagi investor domestik, sekaligus mendukung pergerakan IHSG.

Pergerakan Bursa Asia: Indikator Regional

Bursa saham regional Asia menunjukkan hasil yang beragam. Indeks Nikkei Jepang menguat 670,73 poin atau 1,34 persen ke 50.883,00, Shanghai Composite naik 33,50 poin atau 0,85 persen ke 4.003,45, sementara Hang Seng Hong Kong melemah 379,59 poin atau 1,58 persen ke level 26.320,50. Indeks Strait Times Singapura menguat 27,26 poin atau 1,07 persen ke posisi 4.464,48.

Pergerakan bursa Asia ini menunjukkan kombinasi peluang dan risiko bagi IHSG. Penguatan di Jepang, Tiongkok, dan Singapura memberikan tekanan positif, sedangkan pelemahan di Hong Kong menjadi pengingat bahwa volatilitas tetap ada, khususnya pada sektor yang sensitif terhadap geopolitik dan kebijakan moneter global.

Konsumsi dan Investasi: Dua Motor Penggerak

Faktor domestik menjadi pendorong utama penguatan IHSG. Konsumsi rumah tangga yang solid, terutama pada sektor makanan-minuman, akomodasi, dan belanja daring, menegaskan daya beli masyarakat tetap tinggi. Aktivitas e-commerce yang mencapai Rp200 triliun menunjukkan bahwa transformasi digital di sektor ritel juga mendorong stabilitas ekonomi.

Di sisi investasi, pertumbuhan PMTB sebesar 5,04 persen menunjukkan kepercayaan pelaku usaha terhadap prospek ekonomi. Kontribusi sektor bangunan, mesin, dan transportasi mencerminkan adanya peningkatan kapasitas produksi dan ekspansi bisnis, memberikan sentimen positif bagi pasar saham.

Stabilitas Domestik sebagai Kunci Kepercayaan Investor

Penguatan IHSG pada Kamis ini mencerminkan keseimbangan antara sentimen domestik dan global. Stabilitas pertumbuhan ekonomi, ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan investasi yang kuat, menjadi pilar fundamental yang menahan volatilitas pasar. 

Investor masih melihat sektor konsumsi, investasi, dan transformasi digital sebagai indikator utama kekuatan ekonomi yang mendasari pergerakan IHSG.

Dengan dukungan kinerja bursa global dan regional yang umumnya positif, IHSG mampu menjaga penguatan meski terdapat risiko dari volatilitas pasar internasional. Hal ini menunjukkan bahwa pasar saham Indonesia memiliki ketahanan yang baik dan mampu merespons berbagai fluktuasi eksternal.

IHSG Tangguh di Tengah Tantangan Global dan Peluang Domestik

Secara keseluruhan, IHSG menguat seiring dengan fundamental ekonomi domestik yang solid, didukung oleh pertumbuhan konsumsi rumah tangga, investasi yang meningkat, serta transformasi digital yang memacu transaksi daring. Kinerja bursa global yang positif turut menambah kepercayaan investor terhadap pasar saham Indonesia.

Dengan kombinasi kekuatan domestik dan dukungan eksternal, IHSG tetap menjadi indikator utama ketahanan ekonomi Indonesia. Investor dapat menaruh perhatian pada sektor konsumsi dan investasi sebagai pilar pertumbuhan jangka menengah dan panjang, sementara volatilitas global tetap menjadi faktor yang harus diperhatikan dalam pengambilan keputusan investasi.

Terkini

Cara Download Rekening Koran BCA lewat myBCA dan KlikBCA

Kamis, 06 November 2025 | 16:56:08 WIB

20 Ide Wirausaha Makanan yang Menjanjikan 2025

Kamis, 06 November 2025 | 16:56:07 WIB

Cara Daftar Maxim Bike Online, Simak Juga Persyaratannya

Kamis, 06 November 2025 | 16:56:06 WIB

17 Situs dan Aplikasi Gratis Nonton Film dan Legal 2025

Kamis, 06 November 2025 | 16:55:54 WIB