Gibran Berikan Sepeda Dorong Anak Papua Semangat Belajar Matematika

Rabu, 05 November 2025 | 15:38:12 WIB
Gibran Berikan Sepeda Dorong Anak Papua Semangat Belajar Matematika

JAKARTA - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menghadirkan momen spesial bagi para siswa di YPK Manokwari, Papua Barat, dengan memberikan sepeda kepada anak-anak yang berhasil menguasai pelajaran matematika cepat menggunakan metode “gasing” atau Gampang, aSyIk, dan MenyenaNGkan. 

Kegiatan ini disambut antusias oleh siswa dari tingkat SD hingga SMA yang sedang mempraktikkan berhitung cepat sambil bernyanyi dan bermain, membuat proses belajar menjadi menyenangkan dan menumbuhkan semangat belajar anak-anak. 

Dengan metode ini, kemampuan berhitung siswa meningkat, terlihat dari kepiawaian mereka menjawab soal penjumlahan dan kuadrat dengan cepat di hadapan Wapres.

Salah seorang siswa, Samuel dari kelas IV SD, berhasil menunjukkan kemampuan berhitungnya dengan cepat sehingga mendapatkan penghargaan berupa satu unit sepeda. 

Gibran menekankan pentingnya tetap giat belajar meski mendapat hadiah, sambil memberikan motivasi bahwa sepeda yang diterimanya adalah simbol dari pencapaian dan usaha keras. 

Metode gasing yang diperkenalkan oleh Prof. Yohanes Surya ini membantu anak-anak memahami konsep matematika secara bertahap dari benda konkret hingga simbol abstrak, sehingga pelajaran yang sebelumnya menakutkan menjadi menyenangkan dan mudah dipahami.

Selain Samuel, Wapres juga mengunjungi kelas lain yang menggunakan metode gasing untuk belajar matematika, menanyakan siapa saja yang ingin mendapatkan sepeda. 

Siswa dari SMPN 10 Manokwari, Aprilia, menyampaikan bahwa ia kini lebih menyukai matematika dan tidak lagi takut menghadapi pelajaran tersebut berkat metode yang interaktif dan menyenangkan. 

Total 10 unit sepeda disiapkan, dengan tiga sepeda diserahkan secara simbolis kepada siswa yang berprestasi, menambah semangat belajar di sekolah dan memberi motivasi bagi teman-teman mereka.

Pemberian sepeda ini sekaligus menjadi momen edukatif, menghubungkan prestasi akademik dengan penghargaan nyata. Metode gasing menekankan pentingnya pemahaman konsep yang menyenangkan, dengan aktivitas belajar yang kreatif dan interaktif. 

Anak-anak belajar matematika sambil bernyanyi dan bermain, sehingga ketakutan dan rasa bosan dalam belajar dapat dihilangkan. Kegiatan ini diharapkan menumbuhkan minat belajar dan memperkuat kemampuan berhitung cepat, sekaligus membangun karakter anak yang disiplin, fokus, dan berprestasi.

Metode Gasing: Gampang, aSyIk, dan Menyenangkan

Metode matematika gasing dirancang agar pembelajaran lebih menyenangkan, kreatif, dan mudah dipahami. Dengan pendekatan bertahap dari benda konkret hingga simbol abstrak, anak-anak dapat menguasai konsep matematika dengan cepat. 

Prof. Yohanes Surya menekankan pentingnya pengalaman belajar yang positif untuk meningkatkan motivasi siswa. Di YPK Manokwari, penerapan metode ini terlihat berhasil, karena anak-anak tidak lagi takut menghadapi matematika dan justru menikmati proses belajar.

Pemberian sepeda menjadi salah satu bentuk apresiasi bagi siswa yang berhasil menguasai pelajaran dengan metode gasing. Gibran menyampaikan bahwa hadiah tersebut bukan sekadar materi, tetapi simbol penghargaan atas usaha, ketekunan, dan pencapaian akademik siswa. 

Hal ini sekaligus mendorong siswa lain untuk belajar lebih giat, karena belajar matematika bisa menyenangkan dan membuahkan hasil nyata.

Metode ini juga membantu guru untuk lebih mudah mengajarkan konsep matematika yang biasanya sulit diterima siswa. Dengan menggunakan alat peraga dan aktivitas interaktif, siswa belajar sambil bermain sehingga proses pembelajaran menjadi menyenangkan dan efektif. 

Strategi ini terbukti meningkatkan minat belajar, mengurangi rasa takut terhadap matematika, serta membangun kemampuan berhitung cepat yang dapat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.

Dukungan Orang Tua dan Sekolah untuk Belajar Interaktif

Keberhasilan penerapan metode gasing tidak lepas dari dukungan orang tua dan sekolah. Kepala sekolah dan guru aktif berkoordinasi dengan orang tua untuk mempersiapkan siswa, termasuk memberikan bimbingan belajar sebelum pelaksanaan pembelajaran interaktif. 

Orang tua bahkan ikut menyiapkan makanan dan mendukung anak saat kegiatan belajar berlangsung. Dukungan ini menunjukkan pentingnya keterlibatan semua pihak untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan menyenangkan bagi anak.

Selain itu, sekolah berperan penting dalam menyediakan fasilitas dan mengatur aktivitas belajar agar metode gasing dapat diterapkan secara optimal. Guru memantau perkembangan siswa dan memberikan penghargaan sebagai motivasi, sehingga setiap anak dapat melihat hasil usaha mereka secara nyata. 

Kolaborasi antara sekolah, guru, dan orang tua menjadi kunci kesuksesan pembelajaran matematika yang menyenangkan ini.

Dengan dukungan tersebut, metode gasing tidak hanya meningkatkan kemampuan akademik siswa, tetapi juga membangun karakter anak yang percaya diri, kreatif, dan senang belajar. 

Penerapan metode interaktif ini diharapkan dapat diterapkan di lebih banyak sekolah, sehingga anak-anak di Papua maupun wilayah lain dapat menikmati pembelajaran matematika yang menyenangkan.

Inspirasi dan Motivasi untuk Anak Papua Berprestasi

Kegiatan ini sekaligus menjadi inspirasi bagi anak-anak Papua untuk terus berprestasi. Pemberian sepeda oleh Wapres Gibran menjadi simbol bahwa prestasi akademik memiliki nilai yang nyata dan dihargai. 

Siswa yang belajar dengan metode gasing merasakan manfaat langsung berupa peningkatan kemampuan berhitung dan kepercayaan diri yang lebih tinggi.

Selain itu, momen ini menekankan pentingnya inovasi dalam pendidikan agar pembelajaran lebih menyenangkan dan efektif. Anak-anak belajar tidak hanya untuk lulus ujian, tetapi juga untuk memahami konsep secara mendalam dan mengaplikasikan pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari. 

Program ini diharapkan memotivasi generasi muda Papua untuk terus berprestasi, baik di bidang akademik maupun kreativitas, sehingga dapat membuka peluang lebih luas di masa depan.

Dengan metode gasing dan penghargaan nyata, anak-anak dapat belajar matematika dengan senang hati, menikmati proses pembelajaran, dan menumbuhkan kecintaan terhadap ilmu pengetahuan. 

Kegiatan seperti ini menjadi contoh nyata bagaimana inovasi pendidikan dapat memotivasi siswa untuk mencapai potensi terbaik mereka dan menjadi generasi Papua yang cerdas, kreatif, dan berprestasi.

Terkini