Harga Beras dan Cabai Naik, Pemerintah Siapkan Langkah Pengendalian Inflasi Pangan

Selasa, 04 November 2025 | 15:51:11 WIB
Harga Beras dan Cabai Naik, Pemerintah Siapkan Langkah Pengendalian Inflasi Pangan

JAKARTA - Menjelang akhir tahun 2025, harga sejumlah komoditas pangan kembali menunjukkan tren kenaikan di berbagai daerah Indonesia. Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional yang dikelola Bank Indonesia, beberapa bahan pokok penting mulai dari cabai, telur, hingga beras mengalami pergerakan harga yang cukup signifikan.

Lonjakan Cabai dan Telur Picu Keresahan Konsumen

Cabai rawit merah menjadi salah satu komoditas yang mencatat kenaikan paling menonjol dengan harga rata-rata nasional mencapai Rp37.700 per kilogram. Kenaikan ini dinilai cukup memengaruhi pengeluaran rumah tangga karena cabai termasuk bahan masakan utama di setiap daerah.

Selain itu, telur ayam ras juga naik ke posisi Rp31.000 per kilogram. Kenaikan harga dua komoditas tersebut membuat masyarakat mulai menyesuaikan pengeluaran untuk kebutuhan dapur menjelang musim liburan akhir tahun.

Harga Bawang dan Beras Ikut Menguat di Pasar Eceran

Data PIHPS menunjukkan bahwa harga bawang merah berada di level Rp42.000 per kilogram, sedangkan bawang putih dijual rata-rata Rp39.150 per kilogram. Pergerakan harga tersebut turut berkontribusi terhadap peningkatan biaya produksi rumah tangga dan pelaku usaha kuliner.

Tak hanya itu, berbagai jenis beras pun mengalami kenaikan harga. Beras kualitas bawah I tercatat Rp14.450 per kilogram, sementara kualitas bawah II berada di harga Rp14.150 per kilogram. Untuk beras kualitas medium I dijual Rp15.650 per kilogram dan kualitas medium II mencapai Rp15.450 per kilogram.

Sedangkan beras kualitas super I menyentuh harga Rp16.900 per kilogram dan kualitas super II mencapai Rp16.400 per kilogram. Kondisi ini memperlihatkan adanya tekanan harga di berbagai tingkat kualitas beras, menandakan potensi inflasi pangan di penghujung tahun.

Cabai Merah dan Daging Hewan Tetap Jadi Andalan Pasar

Selain cabai rawit merah, cabai merah besar kini dijual di kisaran Rp51.250 per kilogram. Sementara cabai merah keriting berada di harga Rp50.850 per kilogram dan cabai rawit hijau Rp33.550 per kilogram. Para pedagang menyebutkan bahwa kenaikan harga cabai dipicu oleh berkurangnya pasokan dari sentra produksi akibat cuaca tidak menentu.

Untuk komoditas protein hewani, harga daging ayam ras berada di posisi Rp37.200 per kilogram. Sementara daging sapi kualitas I dijual Rp140.850 per kilogram dan kualitas II di angka Rp133.000 per kilogram. Kestabilan harga daging dinilai masih relatif terjaga meski ada potensi kenaikan permintaan jelang Natal dan Tahun Baru.

Minyak Goreng dan Gula Masih Terpantau Naik

Selain bahan makanan pokok, harga minyak goreng juga belum menunjukkan tanda penurunan. Minyak goreng curah kini berada di kisaran Rp18.700 per liter, sedangkan minyak goreng kemasan bermerek I dijual Rp22.500 per liter dan merek II Rp21.600 per liter.

Kenaikan serupa terjadi pada komoditas gula. Gula pasir kualitas premium berada di harga Rp19.650 per kilogram, sementara gula pasir lokal dijual Rp18.200 per kilogram. Keduanya termasuk bahan pokok yang permintaannya meningkat saat musim perayaan akhir tahun.

Potensi Inflasi dan Harapan Penstabilan Harga

Kenaikan sejumlah bahan pangan tersebut menjadi sinyal awal potensi tekanan inflasi di sektor pangan. Fluktuasi harga diperkirakan akan terus berlangsung hingga akhir Desember, terutama jika distribusi dan pasokan dari daerah produsen tidak segera ditangani.

Meski demikian, pemerintah melalui Bank Indonesia dan Kementerian Perdagangan terus berkoordinasi untuk memastikan ketersediaan stok di pasaran. Langkah pengendalian harga dan operasi pasar diharapkan dapat menekan lonjakan harga dan menjaga daya beli masyarakat.

Kondisi ini menunjukkan pentingnya pengawasan rutin terhadap harga pangan strategis. Dengan keterlibatan PIHPS Nasional sebagai sumber data resmi, masyarakat dan pelaku usaha dapat memantau perubahan harga dengan lebih transparan dan akurat.

Secara keseluruhan, kenaikan harga pangan menjelang akhir tahun menjadi tantangan bagi stabilitas ekonomi rumah tangga. Pemerintah diharapkan mampu mengantisipasi kenaikan permintaan dan memperkuat distribusi agar gejolak harga tidak menimbulkan dampak luas terhadap inflasi nasional.

Terkini

Aplikasi Jualan Online Tanpa Modal dan Stok Barang 2025

Selasa, 04 November 2025 | 23:30:34 WIB

6 Kelebihan dan Kekurangan Bank BCA yang Perlu Diketahui

Selasa, 04 November 2025 | 23:30:34 WIB

Apakah Barang di Zalora Original? Yuk Kita cari tahu!

Selasa, 04 November 2025 | 23:30:33 WIB